The Influence of Effleurage Massage Techniques in Overcoming Afretpain in the Public Practice of Sulistiawati Pekalongan East Lampung

Hellen  Febriyanti; Ade Tyas  Mayasari; Evi  Yuzana

doi:10.51699/cajmns.v4i3.1615

Hellen Febriyanti Faculty of Health, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung Indonesia
Ade Tyas Mayasari Faculty of Health, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung Indonesia
Evi Yuzana Faculty of Health, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung Indonesia

DOI: https://doi.org/10.51699/cajmns.v4i3.1615

Keywords: non-pharmacological therapy, postpartum pain, massage effleurage

Abstract

The puerperium often experiences a physiological change, such as uterine contractions, which cause afterpains. Pain during the puerperium can occur in normal labor or with complications, causing discomfort for the mother during the puerperium.

In non-pharmacological therapy, clients are usually given therapy such as massage. Complementary midwifery care with massage effleurage technique is one of the non-pharmacological therapies that can treat postpartum pain. Massage effleurage can provide a feeling of comfort, cause relaxation, and stimulate the release of endorphins which can relieve pain during the puerperium. This study aims to determine the effect of massage effleurage techniques in overcoming postpartum pain. The data collection method of this research uses case studies and descriptive methods using the library and case study techniques, observations, and interviews.

The results showed that there was a decrease in pain intensity in postpartum women before effleurage massage was performed on 2 postpartum mothers with moderate pain to mild pain and 1 postpartum mother with severe pain to moderate pain. From the results of the study, it can be concluded that non-pharmacological therapy through massage effleurage techniques can overcome postpartum pain, thereby reducing discomfort in postpartum mothers.

References

1. Alam, H. S. (2020). Upaya Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Metode Akupresur. Media Sains, Indonesia.
2. Alimul, A., & Aziz, A. (2019). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan. Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
3. Asih Yusari & Risneni. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan. Menyusui. Jakarta: CV. Trans Info Media
4. Astuti Sri, dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Bandung : Erlangga
5. Berman, A., Shirlee S., Kozier B., Glenora Erb. (2009). Buku Ajar. Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.
6. Bobak, Laudermik Jensen. (2014). Buku Ajar keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
7. Datak G. (2008). Efektifitas Relaksasi Benson untuk Penurunan Nyeri Pada. Pasien
8. Diana, S. (2017). Model Asuhan Kebidanan Continuity Of Care. Surakarta: CV. Kekata Grup Pasca Bedah Tur Prostat di RSU Fatmawati Jakarta.
9. Depkes RI. (2007). Keputusan Mentri Kesehatan RI No: 900/MENKES/VII/2007. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta. Depkes R
10. Dewi, Vivian Nanny, Lia. (2014) Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak. Balita. Jakarta: Salemba Medika
11. Diana, S. (2017). Model Asuhan Kebidanan Continuity Of Care. Surakarta: CV. Kekata Grup
12. Erindra Budi Cahyanto, D. (2020). Asuhan Kebidanan Komplementer Berbasis Bukti. Al Qalam Media Lestari.
13. Husin, Farid. ( 2015). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta
14. Handayani, Sri. (2014). Buku Ajara Pelayanan Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama
15. https://tafsirweb.com/37027-surat-al-mukminun-ayat-12-14.html
16. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6469154/surah-al-Ahqaf-ayat-15-pesan-Allah-untuk-anak-dan-sikapnya-terhadap-orang-tua.
17. Jannah, Nurul. (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan- Persalinan. Yogyakarta: C.V. Andi Offset
18. Mander. (2013). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC
19. Manuaba I. (2018). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC.
20. Mochtar, R. (2015). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Edisi ketiga. Jakarta : EGC
21. Muslihatun, Wafi Nur. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta : Penerbit Fitramaya
22. Mulyani, S.ST, (2015). Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.Yogyakarta: Nuha Medika
23. Noviawati Setya, dan Sujiatini. (2010). Panduan Lengkap Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Graha Ilmu.
24. Nugroho, T., dkk. (2014). Buku ajar asuhan kebidanan nifas (askeb 3). Yogyakarta
25. Potter PA & Perry AG. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,Proses dan Praktik, Edisi 4, Jakarta : EGC.
26. Prawirohardjo, Sarwono.(2016).Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT. Bina Pustaka.
27. Pratami Evi, (2015). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta: Trans Info Media.
28. BKKBN. (2012). Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.
29. Cunningham, F. Gary, (1995). Obstetri Williams. Edisi 18. Jakarta
30. Saifuddin, A. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
31. Septiani, R., & Lestari, G. I. (2020). Hubungan Karakteristik Bidan dengan Praktik Kebidanan Komplementer di Praktek Mandiri Bidan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(2), 114–119.
32. Setyaningrum, E. (2015). Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta : CV Infomedia
33. Sondakh, Jenny J.S. (2013).Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Jakarta. Penerbit Erlangga
34. Sujiyatini (2009). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. DNS Arum. Jogjakarta: Nuha Medika
35. Sulistyaningsih. (2015). Metodologi Penelitian Kebidanan Kualitatif – Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
36. Susanto, V.A dan Fitriana Y.(2019). Asuhan Kebidanan pada.Kehamilan.Yogyakarta: Pustaka Baru Press
37. Varney, (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC
38. Verawaty, SN dan Liswidyawati, R. 2012. Merawat dan Menjaga Kesehatan. Seksual Wanita. PT Grafindo Media Pratama. Bandung
39. Vivian dkk. (2013). Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.Jakarta: Salemba. Medika
40. Walyani, E. S. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
41. Walyani, E. S., & Purwoastuti, T. E. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
42. World Health Organisation (WHO). (2014). WHA Global Nutrition Targets 2025:Stunting Policy Brief. Geneva.